Breaking News

Ketua LSM Kaliber Indonesia Bersatu Sulawesi Utara DH.Tamila Mendesak APH Jangan Hanya Tutup Mata.


Manado - Gardabhayangkara.Biz.id Sudah bukan rahasia lagi ketiga aktor di balik pemain dan penimbun BBM solar bersubsidi alis mafia solar, yaitu Marco, OPO, Prenli. yang mana bukan hanya sekali ini dilakukan oleh para oknum mafia solar bersubsidi kota  Manado  dan  Bitung  Sulawesi Utara dari tahun ketahun,.10/10/1025.

Merujuk pada dugaan praktik ilegal terkait distribusi dan penjualan solar, khususnya solar subsidi, yang melibatkan pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan pribadi.

"Terjadinya kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi akibat dari penyelewengan, dimana solar yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat, justru di monopoli oleh para oknum mafia solar," Terang Ato Tamila.

Seperti barusan terungkap penangkapan mobil truck yang bermuatan dua Tandon milik M kegiatan yang di lakukan oleh terduga berisinial M alias Marco, bukan cuman kali ini, belakangan ini, modus terduga telah menyewa truk dengan jumlah yang cukup besar lalu di persiapkan di SPBU-SPBU yang sudah di sepakati atau yang sudah bekerja sama dengan pemilik SPBU.

Lanjut Tamila, "terduga M alias Marco bukan lagi mafia solar kelas teri,tapi sudah memiliki orang-orang tertentu untuk bisa bekerja sama dalam memonopoli solar bersubsidi di beberapa SPBU-SPBU di Manado," tambah Ato.

"Marco sepertinya kebal hukum dan terduga M alias Marco sering di beritakan oleh para awak media di Manado, akan tetapi para oknum APH yang membidangi Pemberantasan mafia solar bersubsidi hanya diam dan membisu," jelas Tamila lagi.

"Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 dan perubahannya, itu di tabrak oleh terduga mafia solar bersubsidi yang bernama CJK alias Cale apalagi Undang-undang Nomor 22 tahun 2001 dan pasal 55, tak bisa membuat dia terjerat dengan pidana, hal ini memunculkan opini publik bahwa sudah sangat jelas ada orang-orang tertentu yang bekerja sama dengan terduga atau memback up nya," papar Tamila.

Sambungnya, "dari pemberitaan hingga ke pelaporan ke KAPOLRI, KPK dan Kejaksaan Agung, semua bukti-buktinya sudah jelas dan bahkan Ketua Kaliber Indonesia Bersatu Sulawesi Utara (ATO Tamila RED) menduga ada pencucian uang yang dilakukan oleh terduga dan berharap dapat di lakukan langkah hukum yang lebih tegas karena negara sudah di rugikan miliaran rupiah," Pungkasnya.

© Copyright 2022 - GARDA BHAYANGKARA